Maka pada pagi ini ia ingin sekali menangis
--sambil berjalan tunduk sepanjang trotoar Kota Kembang.
Ia ingin sekali pagi ini turun hujan gerimis,
dan sesekali ia menengadah biar titik-titik hujan dari sela Ki Hujan pinggir jalan mengusap-usap wajahnya.
Ia ingin jalanan lengang, dan ia bisa berjalan sendirian
--sambil menangis dan tak ada yang bertanya-tanya.
Ia tidak ingin berteriak, mencaci-maki, memukul batang pohon, berlari, atau ingin mati.
Ia hanya ingin menangis lirih
--sambil berjalan sendirian di tengah rintik hujan
--pagi ini, di trotoar Kota Kembang.
- Bukit Tambang Arang, Kamis 120810 -
(tulisan ini modifikasi dari puisi Sapardi Djoko Damono, "Pada Suatu Pagi Hari")